ABSTRAK PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR
Pendidikan karakter
mempunyai makna lebih tinggi dari pendidikan moral, karena bukan sekedar
mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, lebih dari itu pendidikan
karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang hal yang baik sehingga
siswa didik menjadi faham (domein kognitif) tentang mana yang baik dan salah,
mampu merasakan (domein afektif) nilai yang baik dan mau melakukannya (domein
psikomotor). Seperti kata Aristotle, karakter itu erat kaitannya dengan “habit”
atau kebiasaan yang terus menerus dipraktekkan dan dilakukan. Ratna Megawangi,
sebagai pencetus pendidikan karekter di Indonesia telah menyusun karakter mulia
yang selayaknya diajarkan kepada anak, yang kemudian disebut sebagai 9 pilar
yaitu : Cinta Tuhan dan kebenaran (love Allah, trust, reverence, loyalty),
Tanggungjawab, kedisiplinan, dan kemandirian (responsibility, excellence, self
reliance, discipline, orderliness), Amanah (trustworthiness, reliability,
honesty), Hormat dan santun (respect, courtessy, obedience), Kasih saying,
kepedulian, dan kerjasama (love, compassion, caring, empathy, generousity,
moderation, cooperation), Percaya diri, kreatif, dan pantang menyerah
(confidence, assertiveness, creativity, resourcefulness, courage, determination
and enthusiasm), Keadilan dan kepemimpinan (justice, fairness, mercy,
leadership), Baik dan rendah hati (kindness, friendliness, humility, modesty).Toleransi dan cinta damai (tolerance, flexibility, peacefulness, unity).
Selanjutnya, hal yang harus digarisbawahi dari multikulturalisme dalam
pendidikan adalah identitas, keterbukaan, diversitas budaya dan transformasi
social. Dengan demikian dalam pendidikan multikultur, identitas-identitas
tersebut diasah melalui interaksi, baik internal budaya (self critic) maupun
eksternal budaya. Oleh karena itu, identitas local atau budaya local merupakan
muatan yang harus ada dalam pendidikan multikultur.
Saran penelitian diharapkan dengan diterapkannya pendidikan karakter di SD dapat membentuk pribadi siswa yang unggul dalam berperilaku dan memiliki kepribadian yang sesuai dengan moral-moral pancasila dan agama. Untuk itu penerapan pendidikan karakter di SD sangat diperlukan, sehingga kita dapat menjadi orang yang bermoral dan berpancasila.
Kata kunci : Pendidikan Karakter, Nilai-nilai Pendidikan Karakter, Multikulturalisme Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Megawangi, Ratna. 2004. Pendidikan Karakter. Jakarta: Indonesia Heritage Fondation.
http://doddywir.blogspot.com/pentingnya-pendidikan-karakter.html
(diakses tanggal 27 Desember 2012).
http://edukasi.kompasiana.com/peranan-guru-dalam-pengembangan-pendidikan-karakter-di-sekolah-dasar (diakses tanggal 27 Desember 2012).
http://ppm.lppm.upi.edu/detail/425/pendidikan-karakter-siswa-sekolah-dasar-dalam-multikulturalisme-pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar